04.52
GENERASI ABDYA
Wed, May 19th 2010, 09:31
Warga Abdya Kesal, Pemadaman Listrik Berlanjut
BLANGPIDIE - Kekesalan para pelanggan PLN di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dan sekitarnya, kini terus berlanjut, karena pemadaman listrik secara bergilir juga masih terus terjadi hingga Selasa (18/5). Pemadaman yang sudah berlangsung sudah cukup lama itu dikeluhkan sejumlah warga, karena dinilai tidak beraturan, di samping itu juga tidak pernah diumukan kepada masyarakat.
“Sebagai warga saya sungguh menyesalkan sikap PLN yang sesuka hati melakukan pemadaman tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada pelanggan,” kata salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kecamatan Manggeng yang tidak ingin namanya ditulis di surat kabar.
Menurut keterangan sejumlah warga, pemadaman bergiliran itu berlangsung setiap malam di seluruh kecamatan yang ada di Abdya. Sistemnya, jika jalur yang satu hidup, makan jalu yang satu lagi akan mati. “Pemadaman itu setiap malam terjadi di semua kecamatan, cuma bergantian. Jika malam ini rumah saya yang padam, maka malam berikutnya rumah rumah tetangga saya. Pokoknya disetiap kecamatan ada saja yang dipadamkan,” aku IRT dari Kecamatan Kuala Batee.
Pelanggan PLN tersebut mengaku resah atas pemadaman bergiliran yang tidak terjadwal itu. Mereka khawatir jika kondisi itu terus berlanjut, maka barang elektronik mereka akan cepat rusah. Tak hanya itu, para pelanggan juga menilai bahwa pelayanan PLN ranting PLN Balngpidie itu tidak seimbang dengan tuntutannya kepada pelanggan. Sebab, PLN hanya bisa mengambil sikap tanpa berbuat banyak terhadap pemantapan pelayanan kepada pelanggannya.
Mengagapi keluhan pelanggan itu, Manager PT PLN (Persero) Ranting Blangpidie, T Acharuddin ST yang dihubungi Serambi via telepon selulernya, Selasa (18/5) lagi-lagi mengaku bahwa pemadaman listrik bergiliran itu dilakukan akibat terjadinya kerusakan pada mesin merk MTU I dan MTU 2. Sehingga arus yang tersedia tidak mampu melayani kebutuhan listrik di wilayah itu.
“Pemadaman selama tiga kali berturut-turut pada hari ini (Senin--red) terjadi akibat mesin merk MTU I dan MTU 2 mengalami gangguan, dan sekarang masih dalam proses perbaikan,” jelasnya. Dan dia juga mengaku bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan pemadaman bergilir itu berakhir. “Jika perbaikan dan pemasangan mesin yang baru ini sudah selesai, maka pemadaman itu tidak terjadi lagi. Seperti di Meulaboh, di sana supalai arus listrik kan sudah berjalan dengan baik,” katanya.(tz)
“Sebagai warga saya sungguh menyesalkan sikap PLN yang sesuka hati melakukan pemadaman tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada pelanggan,” kata salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kecamatan Manggeng yang tidak ingin namanya ditulis di surat kabar.
Menurut keterangan sejumlah warga, pemadaman bergiliran itu berlangsung setiap malam di seluruh kecamatan yang ada di Abdya. Sistemnya, jika jalur yang satu hidup, makan jalu yang satu lagi akan mati. “Pemadaman itu setiap malam terjadi di semua kecamatan, cuma bergantian. Jika malam ini rumah saya yang padam, maka malam berikutnya rumah rumah tetangga saya. Pokoknya disetiap kecamatan ada saja yang dipadamkan,” aku IRT dari Kecamatan Kuala Batee.
Pelanggan PLN tersebut mengaku resah atas pemadaman bergiliran yang tidak terjadwal itu. Mereka khawatir jika kondisi itu terus berlanjut, maka barang elektronik mereka akan cepat rusah. Tak hanya itu, para pelanggan juga menilai bahwa pelayanan PLN ranting PLN Balngpidie itu tidak seimbang dengan tuntutannya kepada pelanggan. Sebab, PLN hanya bisa mengambil sikap tanpa berbuat banyak terhadap pemantapan pelayanan kepada pelanggannya.
Mengagapi keluhan pelanggan itu, Manager PT PLN (Persero) Ranting Blangpidie, T Acharuddin ST yang dihubungi Serambi via telepon selulernya, Selasa (18/5) lagi-lagi mengaku bahwa pemadaman listrik bergiliran itu dilakukan akibat terjadinya kerusakan pada mesin merk MTU I dan MTU 2. Sehingga arus yang tersedia tidak mampu melayani kebutuhan listrik di wilayah itu.
“Pemadaman selama tiga kali berturut-turut pada hari ini (Senin--red) terjadi akibat mesin merk MTU I dan MTU 2 mengalami gangguan, dan sekarang masih dalam proses perbaikan,” jelasnya. Dan dia juga mengaku bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan pemadaman bergilir itu berakhir. “Jika perbaikan dan pemasangan mesin yang baru ini sudah selesai, maka pemadaman itu tidak terjadi lagi. Seperti di Meulaboh, di sana supalai arus listrik kan sudah berjalan dengan baik,” katanya.(tz)
Sumber : http://www.serambinews.com/news/view/30944/warga-abdya-kesal-pemadaman-listrik-berlanjut
0 komentar:
Posting Komentar