Mon, May 24th 2010, 10:15
Maryam Ali Digrogoti Tumor Ganas
BLANGPIDIE – Maryam bin Ali B (45), warga Dusun Rumah Panjang, Gampong Krueng Batee, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya) ini harus tergolek lemah tak berdaya di rumah beratap daun rumbia akibat digerogoti penyakit tumor ganas di bagian wajahnya. Istri dari Bismi (50) ini setiap hari hanya bisa menahan rasa sakit, karena dari hari ke hari tumor di wajahnya semakin membesar dan membusuk.Pembengkakan hingga diameter lebih dari 16 sentimeter ditambah pembusukan pada luka yang menganga semakin manambah penderitaan ibu dua anak itu. Bahkan luka yang menganga harus selalu ditutup untuk menghindari dari hinggapan lalat dan bau tak sedap.
“Wajahnya sudah delapan bulan membesar dan mengeluarkan bau tak sedap. Kami sudah berupaya mengobatinya hingga ke RSUZA Banda Aceh, namun belum ada hasil,”ungkap orang tua Maryam, Ali B (80) kepada Serambi, Minggu (23/5).
Ali menjelaskan, awal mula anaknya menderita tumor itu trjadi sekitar Juli 2009 lalu, Maryam mengeluh ada benjolan di sekitar wajahnya dengan ukuran kecil. Pihak keluarga membawa ke pengobatan tradisional. Hasilnya memang sembuh, namun tidak sampai satu bulan benjolan itu kembali tumbuh dan terasa sakit. “Kami sudah membawanya Puskesmas, dan Rumah Sakit, namun juga belum ada hasil. Sedangkan mau bawa ke Penang, kami tak miliki biaya untuk itu karena selama ini kami hanya mengandalkan Jamkesmas,” imbuh Ali B.
Lebih lanjut Ali mengatakan, bahwa pada awal Desember 2009 lalu keluarganya pernah berinisiatif memeriksakan anaknya itu ke RSUZA Banda Aceh. Penanganan dilakukan dokter dengan sedikit melakukan pembedahan dibagian mukanya, namun usai berobat, penyakit yang didera anaknya itu juga tak kunjung sembuh. Bahkan ada semacam pembengkakan yang akhirnya pecah.
Pihak keluarganya berharap ada dermawan yang bisa membantu biaya pengobatan Maryam. Pasalnya, keluarga miskin itu mengaku tidak mampu untuk mewujudkan keinginannya itu membawa Maryam berobat. Semoga ada dermawan yang terketuk hatinya untuk membantu kaum duafa ini.(tz)
0 komentar:
Posting Komentar