Aceh Barat Daya
BLANGPIDIE – Suriani (40), warga Gampong Pante Cermen, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sehari-hari hanya bisa terbaring di tempat tidur, rasa sakit yang dideritanya itu tidak memungkinkan dirinya untuk leluasa beraktifitas. Sesekali dia meringis menahan sakit sembari melihat kondisi kanker yang mendera pada payudaranya yang semakin hari semakin parah.
Suriani yang hanya bisa pasrah karena keterbatasan biaya itu menceritakan bahwa, dulu dia pernah memeriksakan penyakitnya itu ke Puskesmas setempat, dan dokter menyarankan dian untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Zainal Abiddin (RSUZA) Banda Aceh. Namun setelah mendaftarkan diri ke rumah sakit terbesar di Kota Banda Aceh itu, hingga kini pasien yang berharap bisa segera dioperasi itu belum juga bisa tertangani dengan alasan bahwa harus antri untuk menunggu jadwal operasi. “Saya sudah terdaftar di RSUZA, namun pihak rumah sakit menyarankan saya untuk kembali lagi kampung dan baru kembali lagi ke RSUZA pada tanggal 01 Januari 2011 mendatang,” ujarnya penuh kepasrahan.
Suriani yang merasa penyakit yang dideritanya itu semakin hari semakin parah, berharap agar bihak rumah sakit bisa memprioritaskan dirinya untuk bisa menjalani operasi dalam waktu dekat ini. Sebab saat ini dia mengaku sudah mulai kesulitan untuk bergerak, karena di payudara sebelah kanannya terasa nyeri dan sakit saat bergerak. “Sudah tiga tahun saya merasa kesulitan dan tidak leluasa untuk beraktivitas. Hampir tiap hari saya menjerit kesakitan,” katanya.
Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim SH, yang merasa prihatin atas kondisi yang dialami masyarakatnya itu, Sabtu,(16/10), melalui pemegang mandat Lembaga Advokasi Buruh dan Nelayan Aceh (LABNA) Kabupaten Abdya, Tgk Basri alias Tgk Adi menyerahkan bantuan sebesar Rp 5 juta untuk penderita kanker payudara tersebut. Bantuan yang diserahkan melalui LABNA itu merupakan realisasi dari janji Bupati Akmal pada saat melakukan kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu di kecamatan dimaksud.
Dalam kesempatan itu, Bukati Akmal Ibrahim melalui pemegang mandat LABNA Abdya, Tgk Basri menyampaikan rasa keprihatinannya atas musibah yang dialami oleh Surani tersebut dan sumbangan sebesar Rp 5 juta tersebut merupakan bentuk kepeduliannya terhadap kondisi yang dialami masyarakatnya itu.
“Jika ibu Suriani berangkat ke Banda Aceh untuk menjalani pengobatannya, kami dari LABNA berjanji akan melaklukan pendampingan terhadap pasien selama berada di Banda Aceh. Hal itu sudah saya koordinasikan dengan Ketua LABNA Provinsi, Zainuddin Salam,” kata Tgk Basri. Musrizal (45) saudara kandung Suriani melalui Serambi juga mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saudaranya itu. Semoga semua amal baik itu akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.(tz)
0 komentar:
Posting Komentar